Ada yang punya
informasi tentang Tilang karna telat bayar pajak kendaraan
motor gak ? masih simpang siur nih... , jangan sampe
kita di boongin
sama polisi,
Dari berbagai yg
saya baca,
polisi tuh gak
berhak menilangapalagi pake acara nahan motor
kita...,
polisi tuh
cuma wajib menegur
kita utk bayar pajak.
kalo tetep ngotot minta pd
polisi tsb peraturannya ? pasal berapa ? suruh menunjukkan...kalau nggak bisa jangan mau..!
Soalnya telat bayar pajak itu sudah ada sanksi tersendiri yaitu denda...dan itu urusan dinas
pendapatandaerah (dispenda)
Ini kutipan dari web : Kontan,
Menurut apa yang tertulis dalam Undang-Undang Lalulintas No.14 Tahun 1992 itu,
polisi hanya boleh
menilang pelanggaran yang bersangkutan dengan kelengkapan kendaraan. "Misalnya, lengkap surat-menyuratnya (SIM dan STNK), ada lampunya, lalu lampu sein menyala, dan seterusnya," tutur Iwan.
Berdasarkan aturan itu juga, cuma
polisi yang
berhak mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang terjadi di jalanan.
Eh, ini urusan Dispenda
Setelah Undang-undang itu dilaksanakan, ada instruksi bersama antara Menhankam, Mendagri, dan Menkeu tentang Sistem Administrasi Negara di Bawah Satu Atap. Kesepakatan inilah yang berkaitan dengan pajak kendaraan. Kesepakatan yang terjadi pada tahun 1990 itu masih berlaku sampai sekarang. "Jadi,
polisisecara resmi terlibat, tapi dengan semangat mengamankan pendapatan Negara," ujar Iwan lagi.
Meski begitu, selama menyangkut pajak kendaraan,
polisi hanya berwenang menghentikan kendaraan dan menanyakan status pajak.
Jika ternyata memang belum membayar pajak,
polisi hanya boleh mencatat surat kendaraan. "Data tersebut diserahkan kepada Dispenda setempat," kata Rahmat Ahyar, Wakil Kepala Dispenda DKI Jakarta.
Bisakah
polisi menilang gara-gara soal pajak ini? "Kalau mengikuti undang-undang
sebenarnya tidak bisa. Soal pajak itu urusannya Dispenda," kata Iwan. Berkaitan dengan soal pajak ini,
polisi tidak bisa menyita STNK atau SIM, apalagi hingga menahan
mobil atau motor yang dimaksud.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Djoko Susilo. "Masalah pajak bukan urusan
polisi, tapi Dispenda. Kalau masalah pajak
polisi enggak
berhak menilang," kata Djoko.
Bahkan, seandainya pembayar pajak yang telat ini pas kena razia di jalanan umum,
polisi tetap
tidak bisa berbuat apa-apa. "Kalau semua surat lengkap dan gak ada masalah, ya, enggak bisa ditilang," ucapnya.
Jika si
polisi tetap mengambil tindakan
menilang, Djoko menyarankan
agar si pengendara mengajukan komplain secara resmi. Pengendara bisa mencatat nama
polisi yang tertera di seragam dan melaporkan kepada yang berwenang.
mengenai surat tilang:
saat
menilang,
polisi memiliki dua kertas: biru dan merah. Warna biru artinya pengendara mengakui kesalahan, sedangkan merah berarti pengendara
tidak mengakui kesalahan Konsekuensinya pun berbeda. "Kalau yang merah untuk pengadilan. Yang biru untuk ke bank," kata Djoko Susilo, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.
Kalau Anda memilih warna biru,
proses yang akan dilalui mudah. Yakni, datang ke bank dan membayar denda sesuai ketentuan. "Ada daftar jenis pelanggaran dan dendanya,"
Dengan bukti pembayaran dari bank, Anda bisa mengambil surat yang disita
polisi. Walhasil, Anda pun bisa mengirit waktu.
Sementara, kalau berkas merah yang dipilih, Agan harus datang ke pengadilan. Hanya saja, di pengadilan, Anda boleh membayar di bawah ketentuan denda jika sedang bokek. "Kalau lewat pengadilan bisa kurang"
ada yg bisa menambahkan ??